Thursday, May 16, 2013

Cara membuat Pepes mangga ikan Tongkol

Mau tahu cara membuat pepes ikan tongkol di campuri mangga ? Jika penasaran bagai mana membuatnya ikuti cara dan bahan di bawah ini:

BAHAN:
2 buah mangga mentah, ukuran sedang
2 ekor ikan tongkol yang sudah matang (@’/4 kg)
10 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1 sendok teh gula merah
1 sendok teh terasi matang
1 – 8 cabai merah besar
½ sendok makan minyak goreng
Daun pisang secukupnya

CARA MEMBUAT PEPES MANGGA IKAN TONGKOL:
1. Semua bumbu dihaluskan, beri minyak, dan mangga muda yang sudah diiris halus memanjang.
2. Ambil selembar daun pisang, beri mangga berbumbu, letakkan ikan tongkol di tengah dan tutup lagi dengan
mangga berbumbu. Bungkus yang rapi dan sematkan dengan lidi.
3. Kukus hingga matang.
4. Bila akan dihidangkan, bisa dipanggang dulu di atas bara api.

http://hobimasak.info/resep-pepes-mangga-ikan-tongkol-2/
Posted on 8:16 PM / 0 komentar / Read More

Praktek Cara Membuat Kue Bika Ambon

Resep Cara Membuat Kue Bika Ambon (Medan). Berikut ini merupakan Resep Cara Membuat Kue Bika Ambon (Medan)  Silahkan  untuk mempraktekan Resep Cara Membuat Kue Bika Ambon (Medan) dengan bahan bahan berikut ini :



Bahan 1 (biang):

  • 100 gram tepung terigu protein sedang.
  • 125 mili liter air.
  • 1 bungkus ragi instan.
Bahan 2 :
  • 300 mili liter santan dari 1 butir kelapa.
  • 1/2 sendok teh kunyit bubuk.
  • 15 lembar daun jeruk, sobek-sobek.
  • 2 batang Serai, memarkan.
  • 2 lembar daun pandan.
  • 1 sendok teh garam.
  • 300 gram gula pasir.
  • 225 gram tepung sagu tani.
  • 25 gram tepung ketan.
  • 7 butir telur.
Cara Membuat Resep Cara Membuat Kue Bika Ambon (Medan) :
  1. Aduk rata bahan biang. Diamkan 15 menit.
  2. Rebus santan, kunyit bubuk, daun jeruk, Serai, daun pandan, garam, dan gula pasir sambil diaduk sampai mendidih. Saring. Ukur 450 ml.
  3. Campur tepung sagu tani, tepung ketan, dan biang. Uleni dengan mixer baling – baling spiral sampai rata.
  4. Tambahkan telur satu persatu sambil diuleni rata menggunakan baling – baling mixer spiral.
  5. Masukkan rebusan santan hangat sedikit-sedikit sambil dikocok perlahan dengan baling - baling mixer telur selama 15 menit. Diamkan 2 jam.
  6. Panaskan cetakan kue lumpur dengan ditambah kelapa parut sampai berminyak. Buang kelapanya dan bersihkan dengan lap bersih.
  7. Panaskan kembali cetakan dengan api besar. Tuang adonan sampai setinggi 3/4 cetakan. Kecilkan api. Biarkan sampai berlubang-lubang. Tutup dan biarkan sampai matang. http://resepmasaktradisional.blogspot.com/2012/11/Cara-Membuat-Kue-Bika-Ambon.html
Posted on 8:02 PM / 0 komentar / Read More

Saturday, February 9, 2013

Cara membuat sambal cabe hijau padang

Bagi anda yang ingin membuat sambal cabehijau pandang berikut ini ada bahan cara membuatnya

Bahan-Bahan Membuat Sambal Cabai Hijau Padang:

Sediakan 100 g cabai hijau besar, buanglah tangkainya.
Sediakan 5 butir bawang merah.
Sediakan 1 sendok teh garam.
Sediakan 1 sendok makan air jeruk nipis.
Sediakan 2 sendok makan minyak sayur.
Sediakan 3 buah tomat hijau, irislah  tipis-tipis.
Sediakan 1/2 sendok teh gula pasir.
Sediakan 50 gram teri jengki atau teri tawar, dan di goreng.

Cara Membuat Sambal Cabai Hijau Padang :

Kukuslah cabai hijau hingga lunak. Kemudian Angkat.
Tumbuklah yang kasar cabai hijau bersama bawang merah serta garam.
Perciki air jeruk nipis, kemudian aduk sampai rata.
Panaskan minyak sayur, tumis cabai hijau yang sudah di tumbuk , kemudian aduk hingga terasa harum.
Masukkan tomat hijau dan gula pasir, aduk rata. Angkat.
Masukkan teri, kemudian aduk sampai rata. Bisa langsung disajikan.
Posted on 5:26 PM / 0 komentar / Read More

Monday, December 31, 2012

Cara membuat salad terung

Bahan-bahan yang di butuhkan
    5 biji terung
    1 biji bawang besar
    10 tangkai cili padi
    Sedikit belacan (dibakar)
    1/2 cawan santan pekat (boleh juga digantikan dengan 2 sudu makan mayonis)
    Garam dan gula secukup rasa

Cara-cara membuatnya

    1.iris terung tanpa membuang kulit. Gaulkan dengan sedikit serbuk kunyit dan garam. Goreng dan tiriskan minyaknya.
    2.iris nipis bawang besar dan cili padi. Campurkan kedua-dua bahan bersama belacan.
   3. Masukkan santan dan campuran hingga menyatu. Tuangkan ke atas terung goreng tadi,
   4.Sesuai dihidang ketika makan tengah hari bersama nasi dan sambal udang.
Posted on 12:25 PM / 0 komentar / Read More

Cara membuat Acar Timun Mentah

 Beberapa bahan dan cara membuat acar timun mentah ada di bawah ini:

Bahan-bahan ( porsi untuk 4 orang )

    2 batang timun
    1/4 bawang besar
    3 sudu besar cuka makan
    garam dan gula secukup rasa
    air kapur

Cara-cara membuatnya

    1.Kupas kulit timun dan potong nipis-nipis. Rendam dalam air kapur.
    2.Mayang bawang besar
    3.Sejatkan timun. Masukkan semua bahan-bahan di atas. Gaul sehingga rata
    4.Biarkan selama 5 minit atau lebih sebelum dimakan.
Posted on 12:19 PM / 0 komentar / Read More

Pengusaha Gorengan omzet ratusan juta per bulan

Kendati usianya masih muda, Riyadh Ramadhan sudah berani memulai usaha. Di usia 19 tahun, ia sudah memiliki bisnis gorengan di Surabaya dengan omzet ratusan juta per bulan. Bisnis ini dirintisnya tahun 2009, saat ia masih berusia 16 tahun.

Saat itu, ia baru duduk di kelas satu sekolah menengah atas (SMA). Lantaran usianya yang masih belia, ia pernah dinobatkan sebagai Entrepreneur Termuda 2010 versi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Riyadh memulai bisnis secara autodidak. Semua berawal dari kegemarannya memasak. Suatu ketika, naluri bisnisnya bangkit setelah melihat peluang usaha gorengan. "Saya melihat di Surabaya banyak penjual gorengan, lalu saya berpikir untuk membikin sendiri," kata Riyadh.

Keinginan untuk berbisnis itu kemudian diutarakannya kepada kedua orangtuanya. Walau masih muda, orangtua Riyadh menyambut baik keinginan anaknya itu untuk berbisnis. Kebetulan, orangtua Riyadh memang memiliki jiwa bisnis.

Mereka berprofesi sebagai wiraswasta. Namun, usaha yang mereka kelola bukan bergerak di bidang makanan. "Mereka mengelola lembaga pendidikan," ujar Riyadh.

Jualan di sekolah

Tekad Riyadh Ramadhan untuk memiliki bisnis di usia muda sangat kuat. Karena tekad yang kuat itu, ia pun tak risih meski harus harus memulai usaha dari menjajakan gorengan di sekolahnya.

Riyadh memang mengawali kesuksesan bisnisnya sebagai penjual gorengan. Pertama menjadi penjual gorengan, dia membidik teman-teman sekelasnya sebagai konsumen.

Setiap jam istirahat sekolah, Riyadh tidak sungkan mengeluarkan dagangan yang ia bawa setiap hari dari rumah. Sebagai remaja yang baru duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA), sebenarnya dia agak canggung dan malu berjualan di sekolahnya.

Apalagi, Riyadh juga sering menjadi bahan olok-olokan dari teman-teman sekolahnya. "Beberapa nada sumbang berupa ejekan sempat terdengar dari teman," kenangnya.

Bukannya berhenti, makin lama makin banyak teman yang mengejeknya sebagai penjual gorengan. Awalnya, ia sempat minder dan ingin mundur dari bisnisnya itu.

Namun, Riyadh tetap berpikir positif bahwa apa yang ia lakukan sudah tepat. Lagi pula, dia merasa tidak ada yang dirugikan dari bisnisnya itu.
Sementara bila mundur, keinginannya untuk memiliki usaha akan pupus. "Orangtua saya juga sering menguatkan mental saya untuk tidak mundur hanya karena mendapat ejekan dari teman," ujarnya.

Atas dorongan orang tuanya, Riyadh berusaha membuang jauh-jauh semua perasaan sakit hati yang ia alami di sekolah. Namun, seiring berjalannya waktu, justru banyak temannya yang mulai menyukai gorengannya. Bahkan,teman-teman yang tidak sekelas dengannya juga ikutan meminati gorengan buatan Riyadh.

Lantaran pesanan gorengannya makin banyak, ia selalu berusaha bangun tidur lebih awal untuk mempersiapakan dagangannya. Riyadh selalu bangun tidur jam tiga dinihari setiap hari. Di pagi buta itu, dia menyiapkan semua bahan yang diperlukan, termasuk meracik sendiri tepung gorengannya. "Saya menjalani semuanya dengan semangat," katanya.

Selama setahun menjajakan gorengan di sekolah, ia pun mulai terpikir untuk mengembangkan usahanya. Hingga suatu saat Riyadh menemukan ide untuk membuka kafe di mal.

Lagi-lagi, orangtuanya mendukung penuh rencananya tersebut. Berbekal keuntungan usaha selama setahun serta sokongan dana dari orangtuanya, Riyadh pun mulai merintis pendirian kafe di salah satu mal di Surabaya.

Riyadh memberi nama kafe itu Go Crunz, yang sampai sekarang masih menjadi label usahanya. Di kafe itu ia menyediakan menu gorengan, seperti kentang, jamur, ayam, dan otak-otak ikan.Selain gorengan, ia juga menyediakan beragam pilihan minuman. Tak ingin mengecewakan orangtua yang sudah mendukungnya dan juga tanggung jawab terhadap diri sendiri karena uang tabungannya ludes untuk modal usaha, Riyadh pun total di bisnis ini.

Dengan label Go Crunz, ia menawarkan menu gorengan, seperti kentang, jamur, dan ayam, hingga otak-otak ikan. "Total ada sembilan menu gorengan," katanya.

Gorengan itu dibanderol Rp 6.000-Rp 9.000 per kotak. Setiap kotak berisi empat sampai lima gorengan. Ternyata, banyak yang menyukai gorengan buatan Riyadh. Lalu dia membuka dua gerai lagi dengan konsep booth.

Dari ketiga gerai itu, total omzet yang didapatnya mencapai Rp 120 juta per bulan, dengan laba sekitar 40 persen dari omzet. Lantaran respon pasar positif, sejak tahun 2010, Riyadh resmi menawarkan kemitraan usaha. Saat ini, jumlah gerainya sudah 12 gerai.Perinciannya, tiga milik sendiri dan sisanya milik mitra. Mitra usahanya itu tersebar di beberapa kota, seperti Jakarta, Bekasi, Malang, hingga Balikpapan.

Dalam kemitraan ini, ia menawarkan dua paket investasi. Yakni, paket booth sebesar Rp 39 juta dan paket kafe Rp 110 juta. Berdasarkan pengalamannya, omzet paket booth ditargetkan Rp 500.000-Rp 700.000 per hari. Sementara paket kafe Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per hari.Dalam kemitraan ini, ia memasok bumbu dan kemasan kepada seluruh mitra bisnisnya.

Guna mengembangkan usahanya, ia kemudian menawarkan kemitraan pada Oktober 2010. Guna menjaring mitra, Riyadh rajin mengikuti pameran waralaba di daerahnya.Kerja kerasnya tidak sia-sia. Di bulan pertama menawarkan kemitraan, ia sukses menjaring tujuh mitra.

Metode kekeluargaan
Sukses di usia muda mungkin menjadi impian banyak orang, begitupun Riyadh Ramadhan. Ia tak menyangka, bisnisnya akan tumbuh cepat. Toh begitu, tak mudah membangun bisnis di usia belia.

Riyadh mengaku banyak kendala yang ia hadapi. Misal, ia sempat kesulitan membuat sistem manajerial usaha yang baik. Alhasil, ia sering gonta-ganti karyawan lantaran kinerja pegawainya tak memuaskan. "Karena usia saya yang lebih muda, banyak karyawan yang tak menghormati saya sebagai pimpinan, sehingga kinerja mereka tak maksimal," terangnya.

Tak kehabisan akal, Riyadh pun rajin melahap buku mengenai manajemen dan kepemimpinan. Ia pun kerap mengikuti ajang entrepreneurship bagi anak muda seusianya.

Meski tak menyabet predikat sebagai juara, Riyadh tak berkecil hati. "Tujuan utamanya bukan juara, tapi lebih pada pembelajaran karakter dan jiwa kepemimpinan dari para pengusaha muda," ungkapnya.

Bukan sekadar memetik ilmu, dari ajang kompetisi itu Riyadh juga bisa membuka jaringan yang lebih luas. Dari situ, ia mulai belajar akan pentingnya manajerial usaha agar usaha makin berkembang. "Dalam usaha, pemasaran memang penting tapi belajar menjadi seorang pimpinan yang baik juga tak kalah penting," katanya.

Dari kompetisi tersebut, Riyadh mengaku pikirannya kian terbuka. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus ia benahi, terutama manajemen usaha. Hal utama yang langsung Riyadh lakukan adalah mengubah gaya kepemimpinannya.

Riyadh bilang, ia sekarang lebih tegas namun bukan berarti berubah jadi pribadi yang galak dan ditakuti karyawannya. Selain itu, ia mencoba menerapkan metode kekeluargaan dalam manajemen Go Crunz.

Dengan perubahan gaya kepemimpinan itu, sekarang manajemen usahanya jauh lebih solid. "Dalam beberapa bulan terakhir, tidak ada lagi gonta-ganti karyawan," jelasnya.

Bukan itu saja, menyadari bahwa ia adalah principal dari sebuah brand yang juga melibatkan orang lain, Riyadh menganggap semua mitra usahanya merupakan saudara dekatnya. Hal ini pula yang membuat dia cenderung lebih selektif memilih mitra usaha.

Salah satu patokannya memilih mitra adalah merasa klop saat pertama kali bertemu dengan calon mitra. "Jadi ada chemistry dalam berkomunikasi," ungkap mahasiswa jurusan Desain Manajemen IBMT International University ini.

Insting itulah yang akhirnya membuat Riyadh memiliki sembilan mitra. Dia mengklaim semuanya loyal dan memenuhi ekspektasi membesarkan franchise Go Crunz.

Kendati bisnisnya makin mengembang, tak membuat Riyadh cepat puas. Ia mengatakan, masih harus terus belajar agar usaha kian membesar.
Ia pun menyimpan mimpi bahwa merek Go Crunz dalam beberapa tahun ke depan bisa go international seperti Kebab Baba Rafi milik Hendy Setiono. Ia menyebut Hendy sebagai mentor andal dan telah menginspirasi dirinya.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/07/19/13345625/Riyadh.Jutawan.Muda.Berkat.Bisnis.Gorengan
Posted on 12:13 PM / 0 komentar / Read More
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © 2010. CARA MEMASAK . All Rights Reserved